Kamis, 05 Juli 2012

hak merek


STUDI KASUS HAK MEREK
Apple belum lama ini kalah tuntutan trademark di Cina setelah berusaha menuntut perusahaan Taiwan atas pelanggaran trademark iPad. Apple mendaftarkan keberatannya terhadap Proview Technology. Perusahaan milik Taiwan tersebut telah mendaftarkan trademark iPad pada tahun 2000, jauh sebelum Apple memperkenalkan tablet.

Proview Technology mengatakan akan terus menggunakan nama iPad di Cina dan beberapa negara lain. Saat ini perusahaan tersebut mencari kompensasi sebesar $1,5 miliar dari Apple. Pengadilan di bagian selatan kota Shenzhen Cina menyatakan Apple kekurangan fakta dan bukti pendukung atas klaim bahwa Proview Technology melanggar trademark komputer tablet ikonik perusahaan Amerika Serikat tersebut. Apple sendiri enggan untuk berkomentar saat dihubungi.

Apple membayar GBP 35 ribu untuk hak trademark global pada tahun 2009. Namun Proview Technology (Shenzhen) mempertahankan hak cina. Pada September 2010, Apple mulai menjual iPad di Cina, setelah berbulan-bulan adanya gerakan grey-market di antara pada pembeli yang ingin memiliki produk tersebut namun tidak bersedia menunggu hingga tanggal peluncuran resmi.

Tanggapan
Dalam kasus tersebut, perusahaan asal China meminta kompensasi atas perusahaan Apple karena telah menggunakan merek dagangnya untuk produk Ipad dari Apple tersebut.Semua orang tahu Ipad adalah komputer tablet milik perusahaan Apple dengan teknologi canggih sehingga banyak perusahaan lain yang ingin menggeser kedudukan Ipad. Namun karena Apple tidak mendaftarkan merek Ipad terlebih dahulu, sehingga Proview Technology mendaftarkan trademark Ipad pada lembaga terkait dan berhak menggugat Apple karena menggunakan trademark Ipad tersebut pada produknya. Seharusnya Apple lah yang berhak menggugat Proview Technology karena telah meniru produk dan trademark Ipad Apple, namun Apple tidak mempunyai cukup fakta dan bukti untuk membalas serangan Proview Technology. Walaupun Proview Technology yang bersalah tapi perusahaan tersebut lah yang telah mendaftarkan dan mendapatkan hak merk atas Ipad, dengan terpaksa Apple harus membayar royalti atas penggunaan trademark Ipad pada produknya.


Senin, 25 Juni 2012

mesin sekrap


Pengertian Mesin Sekrap
Mesin ketam atau yang disebut mesin serut adalah suatu mesin perkakas dengan prinsip kerja mesin maju mundur, yang menubah energi listrik menjadi energi mekanik, yang sering digunakan untuk membuat alur dan mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata, baik rata bertingkat dan menyudut Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Pada Mesin skatam atau serut ini melakukan proses pemakanan benda kerja dilakukan pada bed mesinnya (ram) yang meluncut bolak - balik pada gerak potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik menyentuh benda kerja.

Prinsip kerja mesin sekrap
Pada mesin sekrap, gerakan berputar dari elektro motor diubah menjadi gerak lurus / gerak bolak-balik melalui blok geser dan lengan penggerak. Posisi langkah dapat diatur dengan spindel posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok geser.
Benda kerja diletakkan dan dijepit pada meja. Posisi meja dapat juga dinaik-turunkan sepanjang pembimbing melalui poros ulir. Dengan memutar poros ulir yang telah dihubungkan dengan roda gigi maka gerakkan suap dari meja sepanjang pembimbing dapat dilakukan. Dimana roda gigi digerakkan oleh tuas pengungkit secara berkala. Gerakkan berkala ini dibuat sedemikian rupa sehingga poros ulir hanya bergerak pada waktu ram melakukan gerak balik membawa dudukan pahat. Gerak putar dari motor listrik diubah menjadi gerak translasi pada ram.

Bagian-bagian Mesin Sekrap
Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama dengan panjang langkah yang diinginkan.
1.     Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang langkah potong tidak berubah.
2.    Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
3.    Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi yang diinginkan
4.    Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat pada benda kerja.
5.    Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
6.    Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke posisi awal.
7.    Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat ragum diatasnya.
8.    Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
9.    Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
10. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah pemakanan.
11.  Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal dan horisontal.
a)    Badan mesin
b)   Meja
c)    Lengan
d)   Penggeer pahat
e)   Tempat pahat
f)    Pengukur derajat
g)   Spidel pengatur posisi
h)   Pengunci
i)     Lengan pengerak
j)    Tidak ada
k)   Roda gigi pengerak
l)     Roda gigi
m)  Blok geser
n)    Sendi
o)    Sendi penghubung
p)   Pengatur gerak kesamping
q)    Pengatur gerak meja vertikal
Untuk mengoprasikan mesin scrap perlu diperhatikan adanya langkah bebas sebelum dan sesudah menatal. Langkah bebas sebelum menatal antara 12 – 20mm dan langkah bebas setelah menatal antara 6 – 10mm.  
Kecepatan Langkah
Kecepatan langkah perlu disesuaikan dengan kekerasan bahan dan jarak yang di-sekrap.


















mesin bubut


 Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut termaksud mesin perkakas dengan gerak utama cekam berputar. Pembubutan adalah proses pengikisan benda kerja baik bagian diameternya atau permukaan benda kerjanya, proses kerja mesin pembubuan adalah benda kerja berputar dan pisau sayat yang bekerja dengan gerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.  (Drs. Solih Rohyana, 2004)
Pada mesin bubut terdapat roda gigi translansi yang dapat mengatur kecapatan putaran mesin bubut, Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat untuk melakukan proses kerja tertentu seperti membubut misalnya, kecepatan putar rotasi benda kerja diatur pelan sedangkan gerakan translansi sayat cepat agar menghasilkan hasil bubutan yang baik. (Drs. Solih Rohyana, 2004)

Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja pada mesin bubut adalah Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Pekerjaan pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut, antara lain: 
1.      membubut luar
     membubut luar adalah proses pengikisan diameter benda kerja bagian luar atau pembubutan diameter benda kerja menjadi ukuran yang lebih kecil dari diameter sebelumnya, contohnya adalah poros bertingkat pada engsel pagar.
2.      membubut dalam
membubut dalam adalah proses pemakanan diameter dalam benda kerja atau proses pembesaran lobang benda kerja hasil pengeboran, contohnya adalah poros berlubang untuk pasangan engsel pagar.
3.      membubut tirus
membubut tirus adalah proses pembubutan sudut miring pada benda kerja dengan menggunakan rumus tertentu atau memutar eretan atas pada mesin bubut, contohnya bagian belakang palu yg dibuat di laboratorium proses manufaktur
4.      membubut permukaan
membubut permukaan adalah proses pembubutan permukaan benda kerja untuk meratakan permukaannya dan juga untuk memperpendek panjang benda kerja.
5.      Memotong
Memotong adalah proses membelah bagian pada benda kerja yang panjangnya kelebihan banyak dengan menggunakan pahat potong mesin bubut.
6.      membuat ulir
membubut ulir adalah proses pembbutan yang bertujuan untuk membuat ulir pada benda kerja dengan sudut – sudut tertentu.

Bagian-bagian Mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
a.    Kepala tetap ( head stock )
b.    Spindel ( spindle )
c.    Eretan ( carriage )
d.    Kepala lepas ( tail stock )
e.    Alas ( bed )
f.    Ulir pembawa ( lead screw )
g.    Poros penjualan ( feed rod )
h.    Tempat pahat ( tool post )
i.     Alas putar ( swivel base )
j.     Lemari roda gigi ( Gear box)

Cara Membubut
Dasar-dasar atau langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum proses membubut benda kerja dengan menggunakan mesin bubut adalah sebagai berikut:
1.         Langkah pertama yaitu memasang benda kerja, benda kerja dipasang pada mesin bubut tepatnya dipasang pada cekam rahang 3, untuk membuka cekam menggunakan alat kunci chuck atau chuck collet
2.        Setelah benda kerja terpasang, pekriksa putaran benda kerja dengan cara menghidupkan mesin dalam putaran rendah, kemudian bila putaran benda tidak simetri dengan gerak putar kepala tetap, maka pukul dengan perlahan benda kerja tersebut hingga gerakannya simetri dengan gerak sumbu kepala tetap.
3.        Selanjutnya menyetel kedudukan pahat, kedudukan pahat harus rata dengan kepala lepas, agar ketika sedang melakukan pembubutan tidak terjadi tonjolan yang diakibatkan tidak senternya pahat dengan benda kerja.
Dalam melakukan pembubutan kita harus tahu terlebih dahulu, 5 ketetapan atau hal penting ketika membubut agar hasil pembubutan bagus tidak ada cacat pada benda kerja.
1)        Kecepatan potong, berhubungan dengan kecepatan putar dan diameter awal. Persamaan kecepatan potong:
gerak makan, diatur dengan tuas pemilih gerak makan. Arah gerak makan bisa aksial (pada reduksi diameter dan pembuatan ulir) atau radial (pada facing)
2)       Kedalaman potong, tidak boleh terlalu dalam karena pemotongan yang terlalu dalam akan menyebabkan pahat cepat rusak
3)       Waktu potong berhubungan dengan panjang pemesinan
4)     Panjang pemesinan menentukan waktu potong

Cara Membubut Tirus
Pada bagian-bagian mesin, selain poros denagn bentuk rata memanjang atau bertingkat, ada juga poros bebrbentuk tirus. Untuk membubut tirus dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, dengan menggeser kepala lepas,
Cara kedua, dengan menggeserkan alas putar ( swifel base ) dengan menentukan besarnya sudut.    
 
Cara Membubut Ulir
Cara membubut ulir segitiga dengan menggunakan mesin bubut ada beberapa langkah kerja yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:
1.     Ulir segitiga ada 2 macam, yaitu:
a.    +  Ulir metrik dengan sudut 60o
b.    +  Ulir whit worth ( WW ) dengan sudut 55 o
2.    Maka pasanglah pahat bubut dengan sudut yang sesuai. Apabila pahatnya belum tersedia, bentuklah pahat tersebut sesuai dengan sudut yang dibutuhkan.
3.    Pasang pahat bubut pada tempat pahat. Atur kedudukan alas putar sehingga membentuk sudut 90 o  dengan garis sumbu spindel.
4.    Setiap memulai pembubutan harus menggunakan lonceng. Yaitu pada saat akan memulai pembubutan, jarum dengan angka yang ditentukan harus tepat bertemu, langsung handle otomatis dijalankan, bila sampai pada akhir ulir, handle otomatis dilepas. Hal ini dikerjakan berulang-ulang.

Bentuk-bentuk Pahat
          Agar sesuai dengan penggunaannya, seperti kekerasan bahan, bentuk, dan jenis benda kerja, maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri, antara lain:
1.     pahat kasar kiri
2.    pahat kasar kanan
3.    pahat halus
4.    pahat permukaan kiri
5.    pahat permukaan kanan
6.    pahat potong / alur

          Bentuk pahat untuk benda kerja dengan bahan yang lebih keras akan berlainan dengan bentuk pahat untuk benda kerja dengan bahan yang lebih lunak.
 
Kecepatan Spindel
Kecepatan spindel harus disesuaikan dengan kekerasan dari benda kerja yang akan dibubut. Yaitu, makin keras benda kerja atau makin besar diameternya, kecepatan spindle makin rendah. Dan makin lunak benda kerja atau makin kecil diameternya, kecepatan spindle makin tinggi.
Jenis-jenis Mesin Bubut
      Ada beberapa jenis-jenis mesin bubut yang sering digunakan pada pabrik dan juga tempat – tempat pendidikan, antara lain:
1.     Mesin Bubut Universal
2.    Mesin Bubut Khusus
3.    Mesin Bubut Konvensional
4.    Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)