Sumber Daya Alam (SDA) Mengenai Sungai Citarum
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami
yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.
Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti
minyak bumi, gas alam, dan berbagai jenis logam, air dan tanah. Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. Sumber daya
alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya,
yaitu SDA hayati dan non hayati. Sumber daya alam hasil penambangan
memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar
infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun perhiasan.
Berdasarkan makalah pengetahuan lingkungan yang telah dipresentasikan
oleh kelompok 2 pada pertemuan lalu sumber daya alam (SDA) yang dibahas
adalah mengenai sumber daya air sungai Citarum yang merupakan sungai
terbesar di Provinsi Jawa Barat, Indonesia semakin lama semakin
tercemar. Hal ini menimbulkan masalah pencemaran lingkungan untuk
daerah-daerah yang dilalui aliran sungai citarum. Air yang mengalir
melalui Citarum telah tercemari oleh berbagai limbah, yang paling
berbahaya adalah limbah kimia beracun dan berbahaya dari industri. Saat
ini di daerah hulu Citarum, sekitar 500 pabrik dan hanya sekitar 20%
saja yang mengolah limbah, sementara sisanya membuang langsung limbah
tersebut ke anak sungai Citarum secara langsung tanpa pengawasan dan
tindakan dari pihak yang berwenang (pemerintah). Kondisi Citarum saat
ini merupakan potret parahnya pengelolaan air permukaan di Indonesia.
Hasil pemantauan yang dilakukan oleh 30 Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jawa barat pada tahun 2008
terhadap 35 sungai menunjukkan bahwa pada umumnya status mutu air sudah
tercemar berat.
Menurut pendapat saya, lingkungan untuk sungai Citarum seharusnya lebih
diperhatikan lagi baik oleh masyarakat, industri yang berada di aliran
sungai maupun oleh pemerintah karena dampak pencemaran sungai Citarum
sangat besar. Air yang tercemar menyebabkan air resapan yang digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari dapat terkontaminasi, akibatnya air yang
terkontaminasi tersebut jika digunakan terus-menerus dapat menimbulkan
penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat diharapkan agar lebih
sadar akan kebersihan lingkungan yaitu untuk tidak membuang sampah
sembarangan ke sungai. Industri yang berada di aliran sungai Citarum
seharusnya mengolah terlebih dahulu limbah hasil industri sebelum
dibuang ke sungai karena limbah tersebut mengandung zat beracun yang
mencemari sungai dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, pemerintah
seharusnya menindak lanjuti hal-hal yang membuat sungai tersebut
tercemar karena akan pentingnya air bersih yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar