Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut termaksud mesin perkakas dengan gerak utama cekam
berputar. Pembubutan adalah
proses pengikisan benda kerja baik bagian diameternya atau permukaan benda
kerjanya, proses kerja mesin pembubuan adalah benda kerja berputar dan pisau
sayat yang bekerja dengan gerakan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari
benda kerja. (Drs. Solih Rohyana, 2004)
Pada mesin bubut terdapat roda gigi translansi yang
dapat mengatur kecapatan putaran mesin bubut, Dengan mengatur perbandingan
kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat untuk
melakukan proses kerja tertentu seperti membubut misalnya, kecepatan putar
rotasi benda kerja diatur pelan sedangkan gerakan translansi sayat cepat agar menghasilkan
hasil bubutan yang baik. (Drs. Solih
Rohyana, 2004)
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja pada mesin bubut adalah Poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda
gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem
berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan
yang membawa pahat. Pekerjaan pekerjaan yang
umumnya dikerjakan oleh mesin bubut, antara lain:
1.
membubut luar
membubut
luar adalah proses pengikisan diameter benda kerja bagian luar atau pembubutan
diameter benda kerja menjadi ukuran yang lebih kecil dari diameter sebelumnya,
contohnya adalah poros bertingkat pada engsel pagar.
2. membubut
dalam
membubut dalam adalah proses pemakanan
diameter dalam benda kerja atau proses pembesaran lobang benda kerja hasil
pengeboran, contohnya adalah poros berlubang untuk pasangan engsel pagar.
3. membubut
tirus
membubut tirus adalah proses pembubutan sudut miring
pada benda kerja dengan menggunakan rumus tertentu atau memutar eretan atas
pada mesin bubut, contohnya bagian belakang palu yg dibuat di laboratorium
proses manufaktur
4. membubut
permukaan
membubut permukaan adalah proses pembubutan permukaan
benda kerja untuk meratakan permukaannya dan juga untuk memperpendek panjang
benda kerja.
5. Memotong
Memotong adalah proses membelah bagian pada benda
kerja yang panjangnya kelebihan banyak dengan menggunakan pahat potong mesin
bubut.
6. membuat
ulir
membubut ulir adalah proses pembbutan yang bertujuan
untuk membuat ulir pada benda kerja dengan sudut – sudut tertentu.
Mesin
bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat
roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros
spindel akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak
sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan
tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
a.
Kepala tetap ( head stock )
b.
Spindel ( spindle )
c.
Eretan ( carriage )
d.
Kepala lepas ( tail stock )
e.
Alas ( bed )
f.
Ulir pembawa ( lead screw )
g.
Poros penjualan ( feed rod )
h.
Tempat pahat ( tool post )
i.
Alas putar ( swivel
base )
j.
Lemari roda gigi ( Gear box)
Cara Membubut
Dasar-dasar
atau langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum proses membubut benda
kerja dengan menggunakan mesin bubut adalah sebagai berikut:
1.
Langkah
pertama yaitu memasang benda kerja, benda kerja dipasang pada mesin bubut
tepatnya dipasang pada cekam rahang 3, untuk membuka cekam menggunakan alat
kunci chuck atau chuck collet
2.
Setelah
benda kerja terpasang, pekriksa putaran benda kerja dengan cara menghidupkan
mesin dalam putaran rendah, kemudian bila putaran benda tidak simetri dengan
gerak putar kepala tetap, maka pukul dengan perlahan benda kerja tersebut
hingga gerakannya simetri dengan gerak sumbu kepala tetap.
3.
Selanjutnya
menyetel kedudukan pahat, kedudukan pahat harus rata dengan kepala lepas, agar
ketika sedang melakukan pembubutan tidak terjadi tonjolan yang diakibatkan
tidak senternya pahat dengan benda kerja.
Dalam melakukan pembubutan kita harus tahu terlebih dahulu, 5 ketetapan
atau hal penting ketika membubut agar hasil pembubutan bagus tidak ada cacat
pada benda kerja.
1)
Kecepatan
potong, berhubungan dengan kecepatan putar dan diameter awal. Persamaan
kecepatan potong:
gerak makan,
diatur dengan tuas pemilih gerak makan. Arah gerak makan bisa aksial (pada reduksi
diameter dan pembuatan ulir) atau radial (pada facing)
2) Kedalaman potong, tidak boleh terlalu
dalam karena pemotongan yang terlalu dalam akan menyebabkan pahat cepat rusak
3) Waktu potong berhubungan dengan panjang
pemesinan
4) Panjang pemesinan menentukan waktu potong
Pada
bagian-bagian mesin, selain poros denagn bentuk rata memanjang atau bertingkat,
ada juga poros bebrbentuk tirus. Untuk membubut tirus dapat dilakukan dengan
dua cara. Cara pertama, dengan menggeser kepala lepas,
Cara kedua,
dengan menggeserkan alas putar ( swifel
base ) dengan menentukan besarnya sudut.
Cara Membubut Ulir
Cara membubut ulir
segitiga dengan menggunakan mesin bubut ada beberapa langkah kerja yang harus
diperhatikan, adalah sebagai berikut:
1.
Ulir segitiga ada 2 macam, yaitu:
a. + Ulir metrik dengan sudut 60o
b.
+
Ulir whit worth ( WW ) dengan
sudut 55 o
2.
Maka pasanglah pahat bubut dengan
sudut yang sesuai. Apabila pahatnya belum tersedia, bentuklah pahat tersebut
sesuai dengan sudut yang dibutuhkan.
3.
Pasang pahat
bubut pada tempat pahat. Atur kedudukan alas putar sehingga membentuk sudut 90 o dengan garis sumbu spindel.
4.
Setiap
memulai pembubutan harus menggunakan lonceng. Yaitu pada saat akan memulai
pembubutan, jarum dengan angka yang ditentukan harus tepat bertemu, langsung
handle otomatis dijalankan, bila sampai pada akhir ulir, handle otomatis dilepas.
Hal
ini dikerjakan berulang-ulang.
Bentuk-bentuk Pahat
Agar sesuai dengan
penggunaannya, seperti kekerasan bahan, bentuk, dan jenis benda kerja, maka
pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing memiliki spesifikasi
tersendiri, antara lain:
1. pahat
kasar kiri
2. pahat
kasar kanan
3. pahat
halus
4. pahat
permukaan kiri
5. pahat
permukaan kanan
6. pahat
potong / alur
Bentuk pahat untuk benda kerja dengan
bahan yang lebih keras akan berlainan dengan bentuk pahat untuk benda kerja dengan bahan yang
lebih lunak.
Kecepatan
Spindel
Kecepatan spindel harus disesuaikan dengan kekerasan dari
benda kerja yang akan dibubut. Yaitu, makin keras benda kerja atau makin besar
diameternya, kecepatan spindle makin rendah. Dan makin lunak benda kerja atau
makin kecil diameternya, kecepatan spindle makin tinggi.
Jenis-jenis Mesin Bubut
Ada
beberapa jenis-jenis mesin bubut yang
sering digunakan pada pabrik dan juga tempat – tempat pendidikan, antara
lain:
1.
Mesin
Bubut Universal
2.
Mesin
Bubut Khusus
3.
Mesin
Bubut Konvensional
apa yg dapat di hasilkan dalam membubut ulir?
BalasHapus